Senin, 11 Februari 2013

Pendahuluan Anatomi Tumbuhan (An-Tum)


PENDAHULUAN ANATOMI TUMBUHAN


Anatomi tumbuhan merupakan ilmu dasar dalam botani yang cukup tua. Anatomi tumbuhan atau fitotomi merupakan analogi dari anatomi manusia dan hewan. Walaupun secara prinsip kajian yang dilakukan adalah melihat keseluruhan fisik sebagai bagian-bagian yang secara fungsional berbeda, anatomi tumbuhan menggunakan pendekatan metode yang berbeda dari anatomi hewan. Dalam memahami tumbuhan maka pemahaman tentang bentuk dan struktur cukup penting berkaitan dengan fungsinya. Misalnya untuk memahami tentang penyakit yang menyerang suatu tanaman diperlukan pemahaman tentang struktur normal dari tanaman tersebut.
Anatomi tumbuhan biasanya dibagi menjadi tiga bagian berdasarkan heirarki dalam kehidupan, yaitu:
1.  Sitologi, mempelajari struktur dan fungsi sel serta organel-organel di dalamnya, proses kehidupan dalam sel, serta hubungan antara satu sel dengan sel yang lainnya
2.    Histologi, mempelajari struktur dan fungsi jaringan berdasarkan bentuk dan peran sel penyusunnya, dan
3.     Organologi, mempelajari struktur dan fungsi organ berdasarkan jaringan-jaringan penyusunnya.
atau dengan kata lain ruang lingkup anatomi tumbuhan anatara lain:
Sel
Jaringan
Organ
- dinding sel
- membran sel
- sitoplasma dan protoplasma
- nukleus
- plastida
- vakuola
- RE
- diktiosom
- mitokondria
- lisosom
- badan mikro
- sitoskleton
- muda
- dermal
- pembuluh
- sekretori
- akar
- batang
- daun
- buah
- biji
- embrio dan kecambah

Sel-sel penyusun tubuh tumbuhan yang berasal dari pembelahan sel embrional akan berdiferensiasi menjadi bermacam-macam susunan yang selanjutnya disebut jaringan. Jaringan merupakan kelompok sel-sel yang mempunyai asal, struktur, dan fungsi yang sama. Pengelompokkan jaringan tubuh tumbuhan didasarkan atas letaknya pada tubuh, tipe selnya, fungsinya, asalnya, dan tingkat perkembangannya. Salah satu jaringan yang menyusun tubuh tumbuhan adalah jaringan pelindung.
Tubuh tumbuhan multiseluler tumbuhan berbiji tertutup adalah hasil spesialisasi evolusioner dalam jangka waktu yang lama.Tumbuhan memulai eksistensinya dari sebuah sel zigot. Zigot berkembang menjadi embrio dan akhirnya membentuk sporofit dewasa.Perkembangan ini melibatkan pembelahan-pembelahan sel, diferensiasi sel dan organisasi sel-sel membentuk jaringan dan sistem organ. Embrio berpotensi tumbuh karena adanya meristem apical pada tajuk (shoot) dan pada akar (root). Selama perkembangan tajuk dan akar, akna muncul meristem-meristem baru yang akan membentuk cabang-cabang.Setelah periode tertentu pertumbuhan vegetatif, tumbuhan memasuki fase reproduktif dengan membentuk bunga, buah dan pada akhirnya membentuk biji.



Refrensi:


1 komentar: