PENDAHULUAN ANATOMI TUMBUHAN
Anatomi
tumbuhan merupakan ilmu dasar dalam botani yang cukup tua. Anatomi tumbuhan
atau fitotomi merupakan analogi dari anatomi manusia dan hewan. Walaupun secara
prinsip kajian yang dilakukan adalah melihat keseluruhan fisik sebagai
bagian-bagian yang secara fungsional berbeda, anatomi tumbuhan menggunakan
pendekatan metode yang berbeda dari anatomi hewan. Dalam memahami tumbuhan maka
pemahaman tentang bentuk dan struktur cukup penting berkaitan dengan fungsinya.
Misalnya untuk memahami tentang penyakit yang menyerang suatu tanaman
diperlukan pemahaman tentang struktur normal dari tanaman tersebut.
Anatomi tumbuhan biasanya dibagi
menjadi tiga bagian berdasarkan heirarki dalam kehidupan, yaitu:
1. Sitologi, mempelajari
struktur dan fungsi sel serta organel-organel di dalamnya, proses kehidupan
dalam sel, serta hubungan antara satu sel dengan sel yang lainnya
2. Histologi, mempelajari
struktur dan fungsi jaringan berdasarkan bentuk dan peran sel penyusunnya, dan
3. Organologi,
mempelajari struktur dan fungsi organ berdasarkan jaringan-jaringan
penyusunnya.
atau dengan
kata lain ruang lingkup anatomi tumbuhan anatara lain:
Sel
|
Jaringan
|
Organ
|
- dinding sel
- membran sel
- sitoplasma dan protoplasma
- nukleus
- plastida
- vakuola
- RE
- diktiosom
- mitokondria
- lisosom
- badan mikro
- sitoskleton
|
- muda
- dermal
- pembuluh
- sekretori
|
- akar
- batang
- daun
- buah
- biji
- embrio dan kecambah
|
Sel-sel penyusun tubuh tumbuhan
yang berasal dari pembelahan sel embrional akan berdiferensiasi menjadi bermacam-macam
susunan yang selanjutnya disebut jaringan. Jaringan merupakan kelompok sel-sel
yang mempunyai asal, struktur, dan fungsi yang sama. Pengelompokkan jaringan
tubuh tumbuhan didasarkan atas letaknya pada tubuh, tipe selnya, fungsinya,
asalnya, dan tingkat perkembangannya. Salah satu jaringan yang menyusun tubuh
tumbuhan adalah jaringan pelindung.
Tubuh
tumbuhan multiseluler tumbuhan berbiji tertutup adalah hasil spesialisasi
evolusioner dalam jangka waktu yang lama.Tumbuhan memulai eksistensinya dari
sebuah sel zigot. Zigot berkembang menjadi embrio dan akhirnya membentuk
sporofit dewasa.Perkembangan ini melibatkan pembelahan-pembelahan sel,
diferensiasi sel dan organisasi sel-sel membentuk jaringan dan sistem organ.
Embrio berpotensi tumbuh karena adanya meristem apical pada tajuk (shoot) dan
pada akar (root). Selama perkembangan tajuk dan akar, akna muncul
meristem-meristem baru yang akan membentuk cabang-cabang.Setelah periode
tertentu pertumbuhan vegetatif, tumbuhan memasuki fase reproduktif dengan
membentuk bunga, buah dan pada akhirnya membentuk biji.
Refrensi:
Thx utk infonya...
BalasHapus